Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, penduduk
Madinah memiliki dua hari raya untuk bersenang-senang dan bermain-main
pada masa jahiliyah. Maka dia berkata, “Aku datang kepada kalian dan
kalian mempunyai dua hari raya pada masa Jahiliyah yang kalian isi
dengan bermain-main. Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih
baik bagi kalian, yaitu hari raya Idul Fithri dan Idul Adha (hari Nahr)”
(HR. An Nasai no. 1556 dan Ahmad 3: 178, sanadnya shahih sesuai syarat
Bukhari-Muslim sebagaimana kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth).
sumber; https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_raya_keagamaan
0 komentar:
Posting Komentar